Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Berpakaian Jilbab Muslimah Yang Benar

Bagi wanita muslimah tampil anggun dan cantik sekaligus juga tidak melanggar syariat agama adalah suatu keharusan yang wajib dan tak bisa di tawar-tawar lagi untuk bisa menutup seluruh auratnya.

Nah bagaimana jika di jaman sekarang dengan alasan mode dan ingin tampil trendy bahkan dengan alasan 'konyol' profesionalisme kerja, kadang-kadang anda para wanita muslimah lupa bagaimana cara penerapan berpakaian muslimah yang baik dan benar yang syar'i sesuai syariat agama Islam.

Tidak sedikit cara berpakaian yang salah yang banyak dipakai wanita muslimah dalam aktivitas sehari-hari. Mungkin ada diantara anda yang sama sekali belum mengetahui cara berpakaian muslimah yang benar.

Jilbab harus memenuhi beberapa syarat sesuai dalam ayat Alquran yaitu QS. An-Nur: 31 dan Al-Ahzab: 59 serta beberapa hadist.
Cara berpakaian jilbab muslimah yang benar:

1. Pakaian harus dapat menutupi seluruh bagian aurat.
Penjelasan: anda tentunya tahu batas aurat seorang perempuan, terkecuali muka dan telapak tangan semuanya adalah termasuk aurat bagi kaum wanita.

2. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir dan pakaian laki-laki.
Penjelasan: contohnya sedang trend model pakaian ala biarawati kristen, yang memperlihatkan bagian leher, jelas hal tersebut tidak boleh. Termasuk juga tidak boleh memakai pakaian yang menyerupai laki-laki.

3. Pakaian tidak boleh mencolok dan bukan sebagai perhiasan.
Penjelasandari segi model, bentuk, warna, hiasan yang tidak berlebihan dan mencolok, contohnya penggunaan aksesoris jilbab yang berlebih, warna baju yang tidak sesuai dan bentuk baju yang aneh-aneh.

4. Pakaian terbuat dari bahan yang tebal.
Penjelasan: tentunya anda tahu sendiri apa maksudnya, aurat tidak boleh di lihat orang lain yang bukan muhrimnya, jadi kalau pakaian anda kainnya tipis artinya sama saja dengan berpakaian tapi telanjang.

5. Dalam berkerudung dilarang di sanggul seperti punduk unta.
Penjelasan: dalam bahasa gaul sehari-hari yaitu kerudung bersanggul yang tingginya seperti 'menara', berpundak-pundak seperti punduk unta.

6. Pakaian tidak perlu diberi wewangian (parfum) berlebih.
Penjelasan: kemungkinan pakaian yang berbau tidak dapat dihindarkan, makanya dicuci hingga harum dan wangi, sehingga ketika akan dipakai tidak perlu lagi memakai parfum.

7. Pakaian harus longgar, tidak boleh ketat dan tidak transfaran.
Penjelasan: pakaian yang ketat dan transfaran jelas akan terlihat bentuk lekuk tubuh anda, maka sama saja anda seperti tidak memakai pakaian.

Nah, berikut ini beberapa contoh busana pakaian muslimah yang benar sesuai syariah namun tetap bisa tampil anggun dan trendy.
Pada dasarnya seorang muslimah itu akan terlihat lebih cantik, karena bukan dilihat dari busana yang dikenakannya tapi dilihat dari kepribadiannya.

Itulah ulasan artikel mengenai cara berpakaian muslimah yang benar sesuai ajaran agama Islam. Sekarang anda sudah mengetahuinya, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak memakai pakaian yang benar sesuai contoh diatas.

Silahkan mulai perbaiki pola pikir dan hati nurani anda saat ini hidup ini hanya sebentar, agar bisa menikmati syurga kelak, salahsatu contohnya dengan menggunakan pakaian yang benar agar bisa menutup aurat anda.

Bagaimana menurut anda?