Model Sprei Kain Katun Import dan Lokal
Beberapa jenis bahan kain begitu populer untuk kenyamanan bagi pemakainya, tidak hanya untuk pakaian baju dan celana namun juga untuk sprei, sebagai tutup tempat tidur, agar nyaman dan hangat ketika tidur tentunya. Sebut saja kain yang banyak digunakan dalam membuat sprei adalah kain katun.
Kain katun berasal dari serat pohon/tumbuhan tertentu, yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi serat-serat kain dan ditenun menjadi lembaran kain katun.
Katun asalnya dari pohon/tumbuhan, maka kain jenis ini mempunyai daya serap keringat yang sangat bagus sehingga cocok sekali di wilayah yang cuacanya panas terik, termasuk di Indonesia sendiri.
Bukan tanpa kelemahan, jenis bahan kain katun ini sebenarnya mudah kusut dan mudah kotor jika sehabis digunakan, namun sekarang ini para produsen pembuat sprei mengakalinya dan menghindari hal tersebut dengan memberikan beberapa finishing khusus pada tahap akhir pembuatan sprei, sehingga kain tidak mudah kusut dan kotor.
Nah, berikut ini beberapa model sprei berbahan dari kain katun halus yang bisa admin sajikan untuk anda:
1. Sprei Kain Katun Import Jepang
Jepang terkenal dengan kualitas barangnya yang memang "Good Quality", ini juga termasuk pada kain katun bahan sprei. Sekilas memang hampir sama seperti kain katun pada umumnya, namun jika diperhatikan ada beberapa ciri khusus.
Diantaranya, yaitu:
Diantaranya, yaitu:
- Dibagian sujung bahan biasanya ada tulisan “Japan Design” dan atau terdapat lambang bendera/kode warna negara Jepang
- Daya serap keringat yang sangat bagus
- Harga sprei relatif lebih mahal dari kain katun biasanya
- Permukaan kain lebih halus meskipun tidak berbulu
- Warna lebih awet, tidak mudah pudar dan tahan lama walaupun sering dicuci
- Warna merah-hitam pertama kali dicuci biasanya luntur (lilinnya) dan hal tersebut tidak merusak kain yang lain ketika dicuci
- Katun import Jepang ini 100% cotton, sehingga nyaman sekali dipakai
2. Sprei Kain Katun Import Taiwan/Twill
Kain katun bahan sprei dari Taiwan sebenarnya hampir sama dengan kain katun import Jepang namun tekstur dari kain katun Taiwan/Twill lebih tipis jika dibandingkan dengan kain katun berasal dari Jepang.
Kandungan seratnya juga terdiri dari 100% cotton namun kelembutan yang dirasakan kain jenis katun Taiwan/Twill masih dibawah kain katun import Jepang.
Kandungan seratnya juga terdiri dari 100% cotton namun kelembutan yang dirasakan kain jenis katun Taiwan/Twill masih dibawah kain katun import Jepang.
3. Sprei Kain Katun Import China/Canon
Sama seperti halnya dengan kain katun Taiwan/Twill, pada bahan kain katun Cina kandungan seratnya yang terdiri dari 100% cotton, namun tentu kelembutan yang dirasakan masih dibawah kain katun Jepang.
Jenis sprei yang satu ini nampaknya cukup laku di pasaran, karena sepertinya harga yang bersahabat di dompet sehingga banyak kalangan yang membelinya, dan modelnya cukup bagu-bagus.
Jenis sprei yang satu ini nampaknya cukup laku di pasaran, karena sepertinya harga yang bersahabat di dompet sehingga banyak kalangan yang membelinya, dan modelnya cukup bagu-bagus.
4. Sprei Kain Katun Lokal/Biasa
Tak kalah dari bahan kain import dari luar negeri seperti Jepang, Taiwan dan Cina, produk dalam negeri pun cukup mumpuni dan berkualitas, serta mampu bersaing di pasaran. Dan tentu dengan harga sprei yang jauh lebih murah tentunya.
Nah, berikut beberapa ciri sprei bahan kain katun dalam negeri:
Nah, berikut beberapa ciri sprei bahan kain katun dalam negeri:
- Motifnya bervariasi: polos, garis, kotak, bunga atau abstrak
- Harga jelas relatif lebih murah dibanding import
- Tidak ada ciri khusus seperti kode warna
- Daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung presentasi bahan katunnya
- Warnanya awet meskipun memang masih dibawah kain katun Jepang
Berikut ini yang termasuk bahan kain katun lokal Indonesia:
- Renette
Kandungan seratnya 100% katun, bahannya dingin, lembut dan halus, tidak berbulu, kainnya agak tebal dan mengkilat daripada katun lokal lainnya.
- CVC (Cotton Viscose)
Campuran cotton dan viscose /polyster untuk menghasilkan kain katun yang bisa mengkerut lebih kecil dibandingkan katun murni.
- Poly TC (Teteron Cotton)
Kain ini campuran dari cotton combed sebanyak 35% dan teteron yang populer juga disebut polyester sebanyak 65%. Pencampuran ini dimaksudkan agar kain tetap kuat dan nyaman serta mudah menyerap keringat.
- Panca
Bahan katun buatan lokal yang komposisinya terdiri dari Kandungan seratnya terdiri dari 50% katun dan 50% polyester. Motifnya biasanya sangat banyak, khususnya untuk motif anak dan klasik.
Kalau motif warnanya penuh, kainnya akan kaku. Hal itu dilakukan karena pewarnaan yang tebal supaya tidak cepat pudar. Bahannya dingin dan nyaman dipakai
Kalau motif warnanya penuh, kainnya akan kaku. Hal itu dilakukan karena pewarnaan yang tebal supaya tidak cepat pudar. Bahannya dingin dan nyaman dipakai
- Catra
Sama dengan Panca, katun jenis Catra juga termasuk katun buatan lokal, namun memiliki kualitas yang lebih bagus dari katun Panca. Kandungan seratnya terdiri dari 80% katun dan 20% polyester.
Koleksi kain Catra biasanya lebih banyak motif dewasa, yaitu warna yang terlihat modern atau motif minimalis. Bahannya dingin dan nyaman dipakai.
Mana sprei yang akan anda pilih?
Koleksi kain Catra biasanya lebih banyak motif dewasa, yaitu warna yang terlihat modern atau motif minimalis. Bahannya dingin dan nyaman dipakai.
Mana sprei yang akan anda pilih?